Minggu, 22 Januari 2012

DNS (Domain Name System)


A. Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

B. Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana

DNS memiliki keunggulan seperti:
1) Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2) Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3) Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.


C. Prinsip Kerja Pendelegasian Domain
Sistem database yang digunakan DNS adalah sistem hirarki. Sistem ini dipilih karena sistem ini cocok digunakan untuk sistem terdistribusi, konsisten untuk setiap host, dan updateable. Sistem ini digambarkan sebagai sebuah tree yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain, yang digambarkan sebagai berikut:

Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya.

Sistem hirarki DNS dari hal diatas tentunya tidak mungkin di atur oleh satu server saja. Sistem hirarki DNS ini dipecah-pecah menjadi zona-zona. Sebuah zona meliputi seluruh host yang terdapat di dalam sebuah domain dan dapat berupa level domain yang mana saja. Di dalam sebuah jaringan, setiap zona harus memiliki name server sendiri. Name server inilah yang akan melayani penerjemahan dari IP ke nama host atau sebaliknya di zona yang bersangkutan. Jika pada suatu domain ingin dibentuk zona baru, maka kita dapat membuat sebuah primary name server yang akan mengarahkan setiap request mapping ke name server yang authoritative. Penggunaan lebih dari satu name server ini bertujuan untuk membagi beban kerja name server dan sebagai sistem backup name server. Perbedaan antara primary name server dengan secondary name server terletak dari bagaimana name server itu memperoleh datanya. Primary name server memperoleh data dari data yang tersimpan di harddisknya, sedangkan secondary name server memperoleh data dari data replika yang ia peroleh dari primary server name. Dengan demikian, untuk setiap perubahan data dalam DNS, kita cukup mengubah data pada primary name server-nya saja.


Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND.

Cara Kerja DNS (Domain Name System)

Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:

DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS.
  1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server.
  2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server  root server.
  3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jika permintaan tidak ada pada database,  name server akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :

  1. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www. neon.cs.virginia.edu pada web browser,  maka aplikasi http (resolver) akan mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet Service Provider.
  2. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server edu.
  3. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.  Server edu tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server virginia.edu.
  4. Selanjutnya name server akan bertanya ke server virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan server virginia.edu hanya mengetahui dan memberikan jawaban berupa  IP Address server cs.virginia.edu
  5. Selanjutnya name server akan bertanya ke server cs.virginia.edu tentang  IP Address neon.cs.virginia.edu. Dan barulah cs.virginia.edu mengetahui dan menjawab berapa IP Address domain neon.cs.virginia.edu.
  6. Terakhir barulah computer client bisa secara langsung menghubungi domain neon.cs.virginia.edu dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.virginia.edu.
  7. IP Address milik neon.cs.virginia.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya.

Vmware


Vmware adalah aplikasi yang di gunakan untuk membuat os(operasion system) dalam os lain, contoh nya misalkan kita memakai os windows dan sewaktu-waktu kita ingin menginstal os lain dalam windows tersebut tanpa menginstal secara permanen jadi kita lebih baik menggunakan vmware ini untuk menginstal os lain lain tersebut , dalam software vmware ini memiliki banyak fitur dan yang utama sekali dalah fitur seperti internet nya yang sangat mendukung untuk mengolah jaringan (network)

Baik lah cara menginstal vmware akan saya jelaskan di bawah ini.

1. Pertama sekali buka aplikasi  vmware tersebut, yang saya pakai ini VMware Workstation 6.0.2 ACE Edition Build 59824.

2. Lalu tunggu beberapa detik dulu dan klick button next


3. lalu anda akan di suruh untuk memilih instal setup sebaik nya saya sarankan lebih  baik untuk memilih typical, karna tidak repot memilih folder lagi. setelah itu next lagi.


4. dan pilih next lagi karna form ini hanya untuk memilih menampilkan sortcut file sebaik nya di centang semua nya aja.

5. lalu kamu klick instal aja dan tunggu sampai finish,  emank sich agak lama dikit itu pun tergantung sama spech leptop kita.


6. kalau udah finish nanti akan muncul form pilihan ‘yes’ atau ‘no’ sebaik nya pilih no aja, kalau kamu pilih yes nanti leptop/pc anda akan restart



7.  sekarang tinggal buka sortcut nya di dekstop anda heheheh Terima kasih sudah membaca postingan saya. Dan selanjut nya saya akan membahas cara menjalankan microtik di vmware 


 Menjalankan microtik di vmware 

1. Pertama buka dulu vmware yang sudah kamu instal, lalu klik new virtual machine (lingkaran merah)


2. Di sini klick next aja.

3. Di form ini sebaik na pilih typical aja, karna kalau typical pengaturan penyimpanan nya di tetap kan oleh vmware. setelah itu klick next lagi. 

4. Dan kita akan di suruh untuk memilih terserah kamu mau apa aja asal support, tapi sebaik nya karna kita mau menginstal microtik sebaik nya pilih linux aja karna microtik itu di buat oleh linux dan pilih versi linux nya terserah sama kamu aja, asal kan support pas di run, setelah itu next.


5. Naaahhh ! kali ini kamu masuk ke form pembuatan nama dari projct kamu, dan kamu boleh mengubah nya dan bahkan lansung next aja juga boleh.

6. Setelah itu kamu akan masuk ke form pemilihan jaringan dari os yang akan di buat di vmware tersebut, tapi sebaik nya gunakan bridge networking aja. setelah itu next lagi.


7. Di form bagian ini kamu akan suruh membuat kapasitas hardisk di os bayangan mu. terserah mau berapa aja lalu next.


8. Dah selesai ni semua blogger tinggal di set beberapa aja byar bisa di load. dan jalan microtik nya


9. Untuk mengset beberapa bagian klick di edit virtual machine setting (lingkaran warna merah)

10. pertama kamu harus hapus dulu hardisk bawaan microtik nya. klick di hardisk dan klick remove

11. selanjut nya untuk membuat hardisk baru klick di add.

12. kamu akan masuk ke form baru dan klick di hardisk lalu next

 13. centang di creat a new virtual hardisk dan next


14. Dan kali ini kamu di suruh pilih type hardisk nya, sebaik nya gunakan IDE aja. note: hardisk awal tdi kita hapus karna format nya bukan IDE tapi SCSI dan gak support.

15. pada bagian form ini kamu boleh mengubah nama hardisk nya atau next langsung aja.

16. di form ini kamu suruh buat kapasitas hardisk nya, atau bahkan next aja byar cepat hehehehee.

 17. naaaaahhh. ? kali ini kalau kamu mengunakan file os microtik nya dalam file.ISO sebaik nya gunakan use iso image dah pilih file nya. (bulatan merah bawah) lalu ok aja.

18. naahhhh leegaa dech tinggal run aja ni blogger.


19. Nah kalau udah jalan kek gini gambar nya dan pilih aja yang mau di instal dengan key 'spasi' kalau sudah selesai tekan key 'i'  kalau ingin instal, tunggu proses dan REBOOT

20. Dan klau udah reboot kek gini ni blogger tampilan nya.
      di user masukin aja admin
       di pasword kosongin aja blogger dan enter.